Senin, 03 April 2017
Minggu, 02 April 2017
SAKA DIRGANTARA
Mengenal Saka Dirgantara dan Lambangnya
Pengertianan Saka Dirgantara
Saka Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan praktis di bidang kedirgantaraan guna untuk menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembanguan nasional.
Tujuan Pembentukan Saka Dirgantara
Tujuan SAKA DIRGANTARA adalah untuk memeberikan pendidikan dalam bidang kedirgantaraan bagi anggota gerakan pramuka melalui kegiatan nyata, produktif, inovatif, dan berguna baik untuk dirinya sendiri maupun untuk masyarakat dan negara
Sejarah Terbentuknya Saka Dirgantara
Diawali dengan kegiatan perintisan kegiatan aeromodelling secara di indonesia, pada tahun 1948 oleh TNI AU (dulu nya AURI) merintis terbentuknya aeroclub dan pandu udara di bawah naungan dinas pertahanan TNI AU masa-masa itu. Aeromodelling identik dengan pandu udara dan berkembang menjadi pramuka udara lantas menjadi PRAMUKA SAKA DIRGANTARA sejak 17 Januari 1972
Krida Saka Dirgantara
A. Krida Olahraga Dirgantara
- Pesawat bermotor
- Pesawat tak bermotor
- Aeromodelling
- Terjun payung
- Layang gantung
- Navigasi udara
- PLLU (Pengaturan Lalu Lintas Udara)
- Meteorologi
- Fasilitas penerbangan
- Aerodinamika
- Tekhnik mesin pesawat udara
- Komunikasi
- Struktur pesawat
- SAR (Search and Rescue)
Anggota Pramuka Saka Dirgantara
- Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
- Pembina Pramuka sebagai Pamong Saka dan instruktur tetap
- Pemuda calon anggota Gerakan Pramuka yang berusia 16-25 tahun
Krida-krida dalam Saka Dirgantara
Krida-krida dalam Saka Dirgantara
- Krida Olahraga Dirgantara
- Krida Pengetahuan Dirgantara
- Krida Jasa Kedirgantaraan
- Krida Olah Raga Dirgantara
- Terbang Bermotor
- Terbang Layang
- Aeromodelling
- Terjun Payung
- Layang Gantung
- Krida Pengetahuan Dirgantara
- Aerodinamika
- Pengaturan Lalu Lintas Udara (PLLU)
- Meteorologi
- Fasilitas Penerbangan
- Navigasi Udara
- Krida Jasa Dirgantara
- Teknik Mesin Pesawat
- Komunikasi
- Aerial Search And rescue
- Struktur Pesawat
MATERI SAKA DIRGANTARA
MATERI SAKA DIRGANTARA 1
Bagian-bagian sayap pesawat terbang
Wing (sayap) berfungsi untuk membagnkitkan gaya angkat. Sayap pesawat terdiri dari beberapa bagian berikut
SAKA SECARA GARIS BESAR
Satuan karya adalah wadah pendidikan guna menyalurka bakat dan minat dan mengembangkan bakat juga pengalaman angoota pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sejarah terbentuknya saka
Menggingat kira-kira 80% penduduk indonesia tinggal di pedesaan, maka KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA pada tahun 1961 menganjurkan supaya PRAMUKA mengadakan kegiatan di bidang pembanguna desa. Berdasarkan keputusan Menteri Pertanian dan ketua Kwarnas pada tahun 1966 mengelurkan instruksi bersama untuk membentuk SAKA TARUNA BUMI, seiring dengan berkembangan zaman, maka di ikutilah terbentuknya saka-saka yang lain.
Saka dirgantara
Saka Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan praktis di bidang kedirgantaraan guna untuk menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembanguan nasional.
Sejarah terbentuknya saka dirgantara
Diawali dengan kegiatan perintisan kegiatan aeromodelling secara di indonesia, pada tahun 1948 oleh TNI AU (dulu nya AURI) merintis terbentuknya aeroclub dan pandu udara di bawah naungan dinas pertahanan TNI AU masa-masa itu. Aeromodelling identik dengan pandu udara dan berkembang menjadi pramuka udara lantas menjadi PRAMUKA SAKA DIRGANTARA sejak 17 Januari 1972.
Tujuan terbentuknya saka dirgantara
Tujuan SAKA DIRGANTARA adalah untuk memeberikan pendidikan dalam bidang kedirgantaraan bagi anggota gerakan pramuka melalui kegiatan nyata, produktif, inivatif, dan berguna baik untuk dirinya sendiri maupun untuk masyarakat dan negara.
Anggota saka dirgantara
Anggota SAKA DIRGANTARA yaitu terdiri dari :
Peserta didik tingkatan Pramuka.
1. Prmuka Penggalang usia 14-15 tahun
2. Pramuka Penegak usia 16-21 tahun
3. Pramuka Pandega usia 22-25 tahun
Barulah adanya
· Pemimpin Saka
· Instruktur Saka
· Pamong Saka
Pengenalan bad saka dirgantara
1. Pesawat jet dan roket
2. Gambar tunas kelapa
3. Tulisan saka diirgantara
Untuk Warna
· Warna dasar jingga
· Pesawat jet dan roket : putih dan kuning
· Pesawat roket : abu-abu di atas warna dasar hitam
· Tulisan SAKA DIRGANTARA : warna hitam
ARTI KIASAN BAD SAKA DIRGANTARA
1. Bentuk segi lima : melambangkan Pancasila
2. Warna dasar jingga : kemauan menunjukkan cipta dan karsa
3. Pesawat jet dan roket : penerapan teknologi maju/selalu mengikuti perkembangan zaman
4. Warna dasar hitam : wawasan antariksa yang luas tiada batas
5. Tunas kelapa : melambangkan keberadaan setiap anggota gerakan pramuk dalam ikut serta melaksanakan pembangunan nasional khususnya di bidang kedirgantaraan
6. Tulisan SAKA DIRGANTARA : satuan karya yang mengabdi dalam kegiatan kesauan dan persatuan di bidang kedirgantaraan.
KRIDA YANG TERDAPAT DI SAKA DIRGANTARA
1. Olahraga dirgantara
2. Pengetahuan kedirgantaraan
3. Jasa kedirgantaraan
A. OLAHRAGA DIRGANTARA
· Pesawat bermotor
· Pesawat tak bermotor
· Aeromodelling
· Terjun payung
· Layang gantung
B. PENGETAHUAN KEDIRGANTARAAN
· Navigasi udara
· PLLU (Pengaturan Lalu Lintas Udara)
· Meteorologi
· Fasilitas penerbangan
· Aerodinamika
C. JASA KEDIRGANTARAAN
· Tekhnik mesin pesawat udara
· Komunikasi
· Struktur pesawat
· SAR (Search and Rescue)
Berikut adalah gambar SKK yang terdapat di 3 krida SAKA DIRGANTARA .
Bagian - bagian pesawat terbang:
Cockpit tempat pilot mengendalikan dan mengontrol pesawat
Fulsage merupakan badan atau rangka pesawat
Jet engine (mesin jet) yang berfungsi sebagai pembangkit tenaga yang akan mendorong pesawat
Elevator berfungsi untuk menaik dan menurunkan hidung pesawat
Rudder berfungsi untuk membelokan pesawat kekanan dan kekiri
Stabilizer berfungsi untuk menjaga pesawat stabil terhadap arah angin
Elevator berfungsi untuk menaik dan menurunkan hidung pesawat
Rudder berfungsi untuk membelokan pesawat kekanan dan kekiri
Stabilizer berfungsi untuk menjaga pesawat stabil terhadap arah angin
Bagian-bagian sayap pesawat terbang
Wing (sayap) berfungsi untuk membagnkitkan gaya angkat. Sayap pesawat terdiri dari beberapa bagian berikut
Spoiler (9) berbentuk plat kecil yang terletak di sayap pesawat berfungsi untuk mengurangi gaya angkat pesawat sesaat setelah mendarat.
Aileron (2,3) berfungsi untuk membuat gerakan memutar
Flaps (4) berfungsi untuk menambah gaya angkat saat pesawat dalam kecepatan rendah
Slats (6) berfungsi untuk memperluas area sayap pesawat agar gaya angkat pesawat bertambah
Aileron (2,3) berfungsi untuk membuat gerakan memutar
Flaps (4) berfungsi untuk menambah gaya angkat saat pesawat dalam kecepatan rendah
Slats (6) berfungsi untuk memperluas area sayap pesawat agar gaya angkat pesawat bertambah
Bagian- bagian Wing ( Sayap Pesawat )
- Wingtip
- Low Speed Aileron
- High Speed Aileron
- Flap track fairing
- Krüger flaps
- Slats
- Three slotted inner flaps
- Three slotted outer flaps
- Spoilers
- Spoilers Air-brakes
A. OLAHRAGA DIRGANTARA
· SKK Pesawat Bermotor
Skk pesawat bermotor merupakan salah satu jenis olahraga dirgantara yang di perlombakan dalam PON. Pesawat bermotor ini merupakan jenis pesawat model yang terdiri dari bersayap tetap (fixed wing) dan sayap putar (rotary wing). Kedua-duanya ada yang berfungsi sebagai sport (one flying trainner dan competisi/prestasi).
· SKK Pesawat Tak Bermotor
Skk pesawat tak bermotor juga merupakan pesawat model yang terdiri dari jenis sport (fun) dan kompetisi/prestasi.
· SKK Aeromodelling
Aeromodelling adalah salah satu kegiatan yang menggunakan sarana pesawat terbang miniatur (model) untuk tujuan rekreasi, edukasi, dan olahraga. Aeromodelling ini merupakan olahraga dirgantara yang terkait dengan perancangan, perencanaan, dan penerbangan pesawat model.
· SKK Terjun Payung
Terjun payung merupakan salah satu dari olahraga dirgantara, terjun payung di perkenalkan di indonesi pertama kalinya pada tahun 1962 oleh MLADEN MILICEVIC (MIKA) seorang berkebangsaan Yugoslavia, yang pada waktu itu di perbantukan di sekolah para komando TNI AD di batu jajar. Perkumpulan terjun payung pertama adalah AVES didirikan di bandung oleh mahasiswa ITB (Institut Tekhnologi Bandung) bersama seorang wartawan yang bernama Trisno Yuwono pada tanggal 29 Juli 1969, dan sejak itu olahraga terjun payung terus berkembang di seluruh tanah air. Pada tanggal 17 Januari 1972 klub-klun terjun payung yang terdapat di indonesia sebanyak 62 klub dan bergabung dalam induk organisasi FASI.
· SKK Layang Gantung
Cabang olahraga dirgantara ini masih banyak belum di ketahui orabg indonesia, karena olahraga yang juga menggunakan parasut ini baru berkembang di indonesia pada awal dekade 70-an. Kendala yang dihadapi lebih pada persoalan image dan citra bahwa olahraga ini merupakan olahraga yang mahal dengan resiko kecelakaan yang tinggi. Olahraga layang gantung ini sering di sebit dengan gantole.
B. KRIDA PENGETAHUAN DIRGANTARA
· SKK Navigasi Udara
Nvigasi udara berasal dari bahasa latin NAVIS dan AGERE. Navis di artikan sebagai kapal dan Agere di artikan sebagai pekerjaan memindahkan atau menjalankan, dengan itu navigasi pada umumnya di artikan sebagai pengetahuan sekaligus seni memindahkan kapal dari satu tempat ke tempat yang lain di muka bumi sesuai rencana. Dari definisi berikut di dapat pemahaman bahwa pengetahuan naviasi merupakan pengetahuan sekaligus seni tentang memindahkan kapal (dengan berbagai efek yang terkait di dalam nya) dari pelabuhan laut yang satu ke pelabuhan laut yang lain yang ada di muka bumi. Dalam kegiatan penerbangan pengetahuan dan keterampilan bernavigasi bagi semua yang terkait dengan penerbangan, sangat penting dalam menentukan keberhasilan misi penerbangan itu sendiri.
· SKK PLLU (PENGATURAN LALU LINTAS UDARA)
Pengaturan lalu lintas udara ATC ( AIR TRAFFIC CONTROILLER ) adalah penyedia layanan yang mengatur lalu lintas udara terutama pesawat terbang untuk mencegah pesawat terlalu dekat satu sama lain dan bertabrakan.
· SKK METEOROLOGI
Meteorologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan membahas gejala perubahan cuaca yang berlangsung di atmosfer. Aplikasi meteorologi dalam dunia penerbangan adalah untuk memperhatikan keadaan cuaca yang di perlukan dalam penerbangan yang meliputi cuaca ketika pesawat akan lepas landas/ takeoff, pesawat akan mendarat/landing, dan sepanjang jalur penerbangan.
· SKK FASILITAS PENERBANGAN
Dalam materi fasilitas penerbangan ini, akan di bahas fasilitas-fasilitas yang menunjang yang sebagai alat bantu dalam dunia penerbangan. Contoh dari fasilitas penerbangan adalh DME (DISTANCE MEASURING EQUIPMENT) yang berfungsi untuk memberikan panduan/informasi jarak bagi pesawat udara dengan stasiun DME yang di tuju.
· SKK AERODINAMIKA
Aerodinamika merupakan ilmu tentang gaya dan gerak. Di sini akan di pelajari gaya-gaya pesawat terbang, yang terdiri dari TRUSHT,DRAG, WEIGHT and LIFT.
C. KRIDA JASA DIRGANTARA
· SKK TEKHNIK MESIN PESAWAT UDARA
Di SKK TEKHNIK MESIN PESAWAT UDARA akan mempelajari tentang jenis-jenis mesin pesawat dan cara kerjanya.
· SKK KOMUNIKASI
Komunikasi penerbangan berhubungan pula dengan pengaturan lalu lintas udara. Komunikasi yang baik akan mempengaruhi keselamatan dan kebijakan pilot dalam menjalankan tugas.
· SKK STRUKTUR PESAWAT
Di sini akan mempelajari mengenai komponen-komponen/bagian-bagian dari pesawat udara dan fungsinya masing-masing.
· SKK SAR (SEARCH AND RESCUE)
SAR di artikan sebagai usaha dan kegiatan kemanusiaan untuk mencari dan memberikan pertolongan kepada manusia dengan kegiatan yang meliputi :
1. Mencari
2. Menolong
3. Menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau di khawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam bencana/musibah.
Dalam dunia penerbangan kegiatan ini di laksanakan ketika terjadi kecelakaan pesawat. Sejak tahun 1950 indonesia sudah terdaftar sebagai anggota ICAO (international civil aviation organisation) dan IMCO (International maritim consultative organitation) yang wajib memberikan penyelamatan atau SAR jika terjadi musibah/kecelakaan pada penerbangan atau pelayaran serta bertanggung jawab atas wilahyanya dengan melakukan koordinasi SAR. Dan saat ini lembaga SAR indonesia adalah BASARNAS.
FASILITAS PENERBANGAN
· Lapangan Udara
Dalam kata asingnya aerodrome (suatu daerah tertentu termasuk bangunan-bangunan, instalasi-instalasi, dan perlengkapannya bagi kedatangan-keberangkatan pesawat terbang
· Landasan Terbang
Dalm kata asingnya (RUNWAY) ialah suatu daerah persegi panjang di lapangan udara darat bagi pendaratan dan awal terbang (take off run) dari pesawat.
· Afron
Adalah suatu area tertentu yang berada di lapangan udara yang di pengaruhi untuk memberikan akomodasi bagi para pesawat guna keperluan-keperluan sebagai berikut :
1. Menaikkan/menurunkan barang-barang/penumpang
2. Pengisian bahan bakar
3. Parkir pesawat atau pemeliharaan
· TAXIWAY
Suatu jalan tertentu di lapangan udara yang di peruntukkan bagi pesawat terbang yang beraksi
NB : jalan jalan yang di buat untuk menghubungkan AFRON dan RUNWAY, bagi lalu lintas pesawat yang beraksi.
· LANDING DIRECTION INDECATON LANDING TEE (PENUNJUK ARAH PENDARATAN)
Ialah suatu alat yang menunjukkan secara fisual arah pendaratan/take off dari rencana penerbangan dari suatu pesawat.
TANDA-TANDA YANG TERDAPAT DI LAPANGAN TERBANG.
Tanda-tanda yang terlihat dan terdapat di suatu lapangan terbang dipergunakan untuk memperingatkan/memberikan keterangan cara fisual kepada penerbang (pilot). Tanda-tanda isyarat yang di berikan lampu isyarat oleh pengawas lalu lintas udara.
Lampu isyarat LLU
|
Pesawat dalam Penerbangan
|
Pesawat dalam aktif lapangan terbang
|
Hijau tetap
|
Aman untuk mendarat
|
Aman untuk take off
|
Merah tetap
|
Beri kesempatan untuk pesawat lain dan teruskan terbang keliling
|
berhenti
|
Kedipan nyala hijau
|
Kembali untuk mendarat penegasannya di beikan nyala hijau tetap
|
Aman untuk parkir
|
Kedipan nyala merah
|
Lapangan tidak aman jangan mendarat
|
Aman untuk taxing di daerah pendaratan
|
Kedipan warna putih
|
-
|
Kembali ke titik penerbangan di lapangan
|
Cahaya merah pyro technikal
|
Tidak peduli dengan intruksi-intruksi sebelumnya jangan mendarat sementara ini
|
Tujuan Terbentuknya Saka Dirgantara
Tujuan Terbentuknya Saka Dirgantara
Tujuan SAKA DIRGANTARA adalah untuk memeberikan pendidikan dalam bidang kedirgantaraan bagi anggota gerakan pramuka melalui kegiatan nyata, produktif, inivatif, dan berguna baik untuk dirinya sendiri maupun untuk masyarakat dan negara.
SEJARAH SAKA DIRGANTARA
SEJARAH SAKA DIRGANTARA
Subang – Satuan Karya Pramuka Dirgantara (Saka Dirgantara) pertama kalinya menggelar perkemahan sekala nasional yang berlangsung di Subang Jawa Barat 8-13 November 2016. Kemah ini diikuti oleh 644 peserta dari Pramuka tingkat Penegak.
Jika melihat ke belakang, sejarah terbentuknya Satuan Karya Pramuka Dirgantara tidak terlepas dari peran serta TNI AU, yang dahulu bernama Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) dan sejarah aeromodelling di Indonesia. Pada tahun 1948, AURI telah merintis terbentuknya Aero Club dan Pandu Udara di bawah naungan TNI AU di Yogyakarta.
Pada 20 Juni 1954 (Hari Lahir Pramuka Saka Dirgantara) untuk pertama kalinya diadakan perkemahan Pandu Udara di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma yang dihadiri oleh 80 Kepanduan Udara dari seluruh Indonesia. Di dalam perkemahan ini dilaksanakan perlombaan kedirgantaraan. Hingga tahun 1955 telah tercatat 35.000 anggota Pandu Udara di seluruh Indonesia.
Dalam perkembangannya pada tahun 1966, terciptalah kesepakatan bersama antara TNI AU dan Gerakan Pramuka dalam membentuk Kompi Pramuka Dirgantara. Kesepakatan tersebut tertuang dalam Instruksi Bersama Menteri/Panglima Angkatan Udara dan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 13 Tahun 1966 dan Nomor 6 Tahun 1966 Tentang Pembentukan Kompi-kompi Pramuka Dirgantara.
Kompi Pramuka Dirgantara inilah yang kemudian berubah nama menjadi Satuan Karya Pramuka Dirgantara sejak 1972. Melihat tahun dibentuknya Saka Dirgantara di tahun 1954, maka dapat disimpulkan bahwa Saka Dirgantara merupakan saka tertua di Indonesia.
Wing saka dan penjelasan nya
Brevet atau dapat juga disebut sebagai Wings adalah tanda yang disematkan kepada seseorang yang telah ahli dibidang tertentu, seperti contohnya adalah Wings diatas yaitu Wings Saka Dirgantara yang dapat digunakan oleh anggota Saka Dirgantara tentunya, dan mahir dibidang kesakaan. Pada umumnya tidak jauh berbeda dengan Brevet lainnya atau tanda kemahiran ini yang sering digunakan oleh badan-badan kemiliteran nasional seperti TNI, POLRI, dan sebagainya. Oleh karena sebagian besar atribut, tanda jabatan, dan berbagai aksesoris yang dipasang pada Pakaian Pramuka tercinta ini haruslah mengilhami pemakaian pada organisasi-organisasi militer nasional. Nah, sama pula hanya dengan WINGS SAKA DIRGANTARA yang sejatinya mengilhami wings-wings yang ada pada badan-badan militer tersebut seperti contohnya wings komando, wings heli, wings bomber, dan beberapa contoh seperti wings paralayang, dan wings scubadiver.
Meskipun jika ditinjau lebih jauh lagi, masih ada beberapa hal yang janggal mengenai kejelasan tanda kemahiran ini (belum ada PP yang jelas mengenai syarat penempuhan tanda kemahiran ini), namun tidak ada salahnya juga jika wings ini dijadikan sebagai sebuah tanda penghargaan kepada mereka yang berhak mendapatkannya. Setidaknya mereka yang menggunakan telah mampu digunakan sebagai pengguggah smagant (moodboster) agar para insan Pramuka lebih cinta terhadap Saka dirgantara dan khususnya untuk anggota dari Saka Dirgantara Raden Sadjad itu sendiri.
Syarat penempuhannya pun kita sesuaikan dengan dasar yang ktia pakai sebagai latar belakang yang mengilhami munculnya tanda kemahiran ini, atau mungkin disetiap kesakaan berbeda beda. Seperti layaknya wings-wings TNI/POLRI, syarat bagi individu yang hendak menyematkan tanda kemahiran ialah individu tersebut harus benar-benar mahir sesuai dengan wings yang ia capai. Wings heli contohnya disematkan kepada mereka yang mahir pada bidang pesawat heli, wings bomber disematkan kepada mereka yang ahli pada bidang pengeboman, wings paralayang dan skubadiver disematkan kepada mereka yang mahir dibidang paralayang dan diving, dan seterusnya. Jadi untuk Wings Saka Dirgantara itu sendiri disematkan kepada anggota Saka dirgantara yang mahir dibidang Saka dirgantara itu sendiri.
Mahir dalam karta arti mengetahui segala seluk beluk Saka Dirgantara, mulai dari bagian atas sampai kepada yang paling kecil, bahkan mengetahui masing-masing tugas dan fungsi dari krida-krida yang ada di Saka Dirgantara, dan syarat selanjutnya ialah resmi anggota Saka Dirgantara. Selain itu juga, masih ada beberapa point penting yang perlu diketahui dari anggota yang berhak memakainya. Mulai dari SKK setiap krida, dan setidaknya dapat memahami dan mengerti setiap Krida yang ada pada Saka Dirgantara. Selain itu pula anggota tersebut dapat menggunakan Wings sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pada pangkalan masing-masing, contohnya ialah mengabdi selama beberapa bulan pada saka tersebut, atau bahkan dapat menyampaikan sosialisasi kepada anggota pramuka lain bahkan kemasyarakat.
Nah, jadi untuk kakak yang mengikuti saka apapun itu, jangan sembarang memasang dalam penggunaan Brevet tersebut, apalagi salah aturan dalam penggunaanya. Nah, kalau disaka Dirgantara lanud raden sadjad juga memiliki aturan tersendiri, jadi tidak bisa semua anggota dapat menggunakan wings tersebut secara suka-suka saja, dan tentunya harus sesuai dengan aturan yang ada. Oke kalau begitu untuk kakak Saka Dirgantara Lanud Raden Sadjad jangan sembarang dalam menggunakan tanda penghargaan WINGS ini secara semena-mena ya kak.
So, buat kakak anggota pramuka, jangan lupa share info menarik ke anggota lainnya kak,
Mungkin hanya ini saja info yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat untuk anggota lainnya, dan anggota saka terntunya.
PEMBAHASAN LAMBANG SAKA DIRGANTARA
Lambang Satuan Karya Pramuka Dirgantara diatur dalam Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No.151 Tahun 2011 Tentang Petunjuk Penyelenggaran Satuan Karya Pramuka Dirgantara, Bab IX Pasal 1. Dalam Bab IX yang berjudul Lambang, Bendera, Tanda Jabatan, Papan Nama, dan Stempel tersebut disebutkan bahwa :
- Lambang Saka Dirgantara berbentuk segi lima beraturan. Masing-masing sisi memiliki panjang 5 cm.
- Di dalam lambang terdapat gambar pesawat terbang dan roket, sepasang tunas kelapa, bintang, dan tulisan SAKA DIRGANTARA.
- Warna pada gambar dan lambang meliputi :
- Warna dasar lambang : Jingga
- Gambar pesawat berwarna putih, kuning, dan abu-abu dengan warna dasar hitam yang membentuk sudut lancip ke arah kanan.
- Gambar sepasang tunas kelapa berwarna hitam di atas kotak berwarna putih dengan setiap sudutnya yang melengkung. Di atas tunas kelapa terdapat gambar bintang bersudut lima berwarna hitam.
- Tulisan Saka Dirgantara berwarna hitam.
- Gambar gas pancar roket berwarna merah.
Arti Kiasan Lambang Saka Dirgantara
- Masing-masing gambar dalam lambang Saka Dirgantara memiliki arti kiasan :
- Bentuk segi lima mengandung arti falsafah Pancasila.
- Warna jingga mengandung arti kemauan mewujudkan cipta dan karsa.
- Warna putih mengandung arti penerapan teknologi maju.
- Warna hitam mengandung arti wawasan antariksa.
- Lambang Tunas Kelapa mengandung arti keberadaan setiap anggota Gerakan Pramuka dalam ikut serta melaksanakan pembangunan kedirgantaraan.
- Masing-masing gambar dalam lambang Saka Dirgantara memiliki arti kiasan :
- Warna jingga melambangkan kecintaan.
- Warna putih melambangkan kesucian.
- Warna kuning melambangkan ceria.
- Warna abu-abu melambangkan keanggunan.
- Warna hitam melambangkan kedewasaan.
- Warna merah melambangkan keberanian berkarya.
- Secara keseluruhan lambang Saka Dirgantara mengandung arti dengan rasa kedewasaan berarti tulus dan suci anggota Saka Dirgantara mengabdikan diri dengan setia, selalu siap menolong, berani berkarya dengan riang gembira untuk mengembangkan minat dan potensi Dirgantara menjadi kekuatan Nasional sebagai pengamalan Pancasila.